Merayakan Hari Raya di Kebun Raya Bogor
4/18/2018
Hi, Assalamu’alaikum
Cerita kali ini gue flashback
ke Lebaran tahun lalu, yaitu tahun 2017. Tahun 2017 ini kebetulan gue ga pulang
lagi ke Padang (gue asal Padang). Kebetulan emang keluarga kita tahun ini juga lebaran
mencar semua. Ayah sama Ibu lebaran bareng di Padang, kakak gue lagi hamil jadi
lebaran bareng suaminya di Jakarta, dan gue lebaran sendiri di Yogyakarta. Sedih
ga? Banget! Tapi ini ga perlu disesali. Alhamdulillah
gue masih bisa merasakan lebaran tahun ini, ya ga?
Sebenernya ga benar-benar sendiri. Setelah sholat Eid, gue
bergegas ke Stasiun Lempuyangan karena gue langsung berangkat ke Jakarta. Gue
milih berangkat hari H karena prediksi gue kereta bakalan sepi, dan bener aja
kereta sepi pake banget lagi. Tiket gue menunjukan kalo tempat duduk berada di
gerbong 10, yaitu gerbong terakhir. Tapi, karena gerbong 8, 9 dan 10 kosong,
isinya gue doang, yaudah gue maju ke gerbong 8. Sebenernya petugas minta gue
pindah ke gerbong 7, karena juga sepi namun masih ada beberapa penumpang di
sana, tapi gue tolak. Gue pengen merasakan rasanya punya kereta pribadi, lol.
Lebaran di rumah kakak gue sebenernya juga ga terlalu rame.
Karena kita cuma berlebaran bertiga, gue, kakak gue dan suaminya. Kadang juga
saudara dari Suami kakak datang ke rumah, cuma gue ga kenal, haha. Gue di
Jakarta juga hanya beberapa hari aja, ga sampe seminggu, karena ga enak juga
kalo kelamaan.
Di Jakarta gue punya temen. Bukan di Jakartanya sih, tapi
Bekasi. Beberapa temen kuliah gue berdomisili di Bekasi, ga terlalu jauh lah
dari Jakarta. Intinya gue sama dua teman gue janjian buat ketemu, karena udah
lumayan lama sejak kita semua lulus dan ga ketemu, sekalian deh jalan-jalan.
Waktu itu kita bertiga setuju untuk jalan ke Kebun Raya Bogor. Kita janjian jam
10 pagi di Stasiun Manggarai, tapi mereka telat, lain waktu gue suruh mereka
buat baca tulisan gue ini kali ya, lol.
Kita memilih KRL karena ini transportasi murah (biayanya ga
sampe 5000 rupiah kalo ga salah), nyaman dan tidak macet. Kita tahu, libur
lebaran seperti ini pasti jalanan menuju Bogor sedang macet-macetnya.
Singkatnya kita sampe di Bogor, turunnya ya di Stasiun Bogor. Panas, rame dan
sumpeknya Bogor kala itu tidak membuat kita patah semangat untuk melanjutkan
perjalanan ke Kebun Raya Bogor. Dari Stasiun Bogor kamu bisa berjalan kaki ke
Kebun Raya Bogor, Jaraknya hanya sekitar 1,6 km. Tidak terlalu jauh namun tidak
bisa terbilang dekat, apalagi dengan panasnya Bogor kala itu. Jika tidak kuat
berjalan atau lagi bawa banyak barang dan hal lainnya, kamu bisa menaiki Angkot
yang sudah banyak berjejer menyambut kamu di depan Stasiun Bogor.
Kami memilih jalan kaki saat itu. Berjalan kaki memakan
waktu sekitar 20 menit. Tidak terlalu bingung memilih jalan ke Kebun Raya
Bogor. Trotoar di Bogor juga sudah memadai dengan ukuran yang besar, walaupun
dibeberapa titik banyak pedagang yang berjualan di bahu jalan. Apalagi ketika
kamu telah memasuki kawasan kebun Raya Bogor, kamu harus siap mengalah dengan
pada pedagang ini.
SIngkatnya kami telah sampai di gerbang Kebun Raya Bogor.
Sebelum masuk kamu harus membeli tiket seharga Rp. 15.000,-/orang. Antrian kala
itu tidak terlalu panjang, namun ketika masuk kedalam kawasan Kebun Raya,
ratusan pengunjung sudah memadati tempat itu. Ini pertama kalinya saya memasuki
kawasan Kebun Raya. Pengunjung terlihat sangat menikmati sekali momen kumpul
dan liburan bersama keluarga walaupun hanya ke sebuah Kebun Raya.
Kebun Raya ini kalian bisa menikmati indahnya kebun yang
sangat luas, kamu bisa belajar mengenai tumbuhan juga di sini karena dibeberapa
tanaman terdapat nama, jenis dan asalnya. Dari Kebun Raya, kamu juga bisa
melihat Istana Kepresidenan dari jarak yang sedikit jauh, namun tidak bisa
memasukinya. Ada sungai kecil, beberapa jenis hewan dan berbagai macam taman,
seperti taman Meksiko. Kamu harus mempersiapkan tubuh, tenaga dan kaki yang
kuat agar bisa menjelajahi Kebun Raya yang sangat luas ini.
Ada beberapa tempat yang tidak sempat kami jelahi karena
kaki dan tenaga kami tidak bisa dipaksakan lagi. Namun pastinya kami tidak
kecewa hanya merayakan lebaran di sini. Kami pulang sekitar jam 5 sore, dari
depan Kebun Raya kami menaiki angkot menuju stasiun. Sedikit bingung karena
kami tidak tahu angkot mana yang menuju Stasiun, namun beberapa orang yang kami
tanyai berbaik hati memberitahu. Ongkos angkot dari McD depan Kebun Raya menuju
depan stasiun hanya Rp. 4000,-/orang. Sampai di stasiun kami disambut hujan,
dan akhirnya bisa merasakan hujan di kota Hujan ini.
Berikut beberapa foto-foto perjalanan kami di Kebun Raya
Bogor.
0 komentar